Di Jakarta, mata uang rupiah mengalami penurunan nilai terhadap dolar AS beberapa jam sebelum pengumuman hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI). Pada perdagangan Rabu pagi, 19 Februari 2025, rupiah dibuka di angka Rp16.300 per dolar AS dan sempat mencapai level Rp16.315 per dolar AS. Indeks dolar AS juga naik tipis menjadi 107,07. Pelaku pasar menantikan keputusan BI tentang suku bunga acuan, dengan mayoritas proyeksi memperkirakan suku bunga akan tetap di level 5,75%, meskipun ada prediksi yang menyatakan bahwa suku bunga bisa turun hingga 5,50%.
Pasar finansial Indonesia sedang berada dalam situasi yang cukup sensitif menjelang pengumuman penting dari Bank Indonesia. Dalam beberapa jam terakhir, rupiah mengalami tekanan kuat terhadap dolar AS. Perdagangan hari ini dimulai dengan kurs rupiah yang melemah, mencapai Rp16.300 per dolar AS, dan dalam dua menit pertama, rupiah jatuh lebih lanjut hingga mencapai Rp16.315 per dolar AS. Situasi ini mencerminkan ketidakpastian pasar yang tinggi menjelang pengumuman kebijakan moneter oleh Bank Indonesia.
Indeks dolar AS sendiri juga mengalami kenaikan tipis menjadi 107,07 pada pukul 09:01 WIB, sedikit lebih tinggi dibandingkan posisi sehari sebelumnya. Ini menunjukkan bahwa dolar AS masih mendapatkan dukungan kuat dari pelaku pasar global. Para analis mengindikasikan bahwa pergerakan pasar hari ini sangat bergantung pada keputusan yang akan diambil oleh Bank Indonesia dalam rapat dewan gubernurnya.
Para pelaku pasar sangat menantikan apakah Bank Indonesia akan mempertahankan atau mengubah suku bunga acuannya. Berdasarkan survei yang dilakukan oleh CNBC Indonesia dari 19 lembaga dan institusi, mayoritas memperkirakan bahwa suku bunga akan tetap dipertahankan di level 5,75%. Namun, ada delapan lembaga yang memprediksi penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin hingga mencapai 5,50%. Keputusan ini diharapkan dapat memberikan arah yang lebih jelas bagi pergerakan mata uang dan pasar keuangan secara keseluruhan.
Berbagai spekulasi dan ekspektasi mewarnai pasar finansial Indonesia menjelang pengumuman hasil RDG BI. Meskipun sebagian besar analis memperkirakan bahwa suku bunga akan tetap stabil, ada juga harapan bahwa penyesuaian suku bunga dapat membantu meredam tekanan pada rupiah. Keputusan Bank Indonesia hari ini diharapkan dapat memberikan kepastian dan meningkatkan kepercayaan investor, sehingga dapat mendorong stabilitas ekonomi nasional.