Sebuah institusi pendidikan di Tangerang Selatan menunjukkan sikap tegas terhadap dugaan pelecehan yang melibatkan salah satu siswinya. Pihak sekolah, dalam hal ini SMK Waskito Pamulang, telah mengambil langkah-langkah konkret guna menjamin keamanan dan kenyamanan seluruh peserta didiknya. Kepala sekolah, Hartono, menyatakan bahwa pihaknya mendukung sepenuhnya proses hukum atas kasus tersebut.

Tindakan tegas telah diambil oleh manajemen sekolah dengan memberhentikan status siswa terhadap pelaku dugaan pelecehan. Keputusan ini berdasarkan peraturan internal sekolah serta koordinasi dengan instansi terkait seperti Kantor Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Banten. Meski demikian, sekolah tetap memberikan kesempatan kepada individu bersangkutan untuk menyelesaikan ujian akhir secara daring sebagai bentuk penghormatan terhadap hak pendidikannya. Lebih lanjut, SMK Waskito membentuk sebuah tim investigasi guna memastikan transparansi dan keadilan dalam penanganan kasus ini.

Pengamat hukum Fajar Trio menyoroti pentingnya menjaga integritas proses hukum agar tidak muncul masalah baru di tengah polemik ini. Menurutnya, tindakan yang diambil oleh SMK Waskito layak diacungi jempol karena sudah sesuai dengan aturan yang ada. Setiap lembaga harus memprioritaskan perlindungan bagi semua pihak, khususnya korban. Perlunya kesadaran kolektif untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman menjadi tanggung jawab bersama. Dengan komitmen kuat dari semua elemen, harapan akan terwujudnya sistem pendidikan yang lebih baik semakin besar.