Penelitian arkeologi baru-baru ini membawa penemuan mengejutkan di Lembah Barat Nekropolis Theban, Mesir. Para ahli berhasil mengungkap makam asli Raja Thutmose II dari Dinasti ke-18, yang merupakan keturunan langsung dari Tutankhamun. Ini menjadi penemuan makam firaun pertama dalam kurun waktu satu abad terakhir. Penemuan ini bukan hanya menambah daftar artefak bersejarah, tetapi juga memberikan wawasan baru tentang peradaban Mesir Kuno.
Makam tersebut memiliki langit-langit berwarna biru dengan hiasan bintang kuning, serta dekorasi adegan dari Amduat, sebuah teks keagamaan kuno. Langit-langit yang masih utuh menjadi bukti kuat bahwa mereka telah menemukan makam raja. Namun, makam ini ditemukan dalam kondisi kosong. Para ahli percaya bahwa hal ini disebabkan oleh banjir yang melanda area tersebut tak lama setelah pemakaman raja. Akibatnya, mumi dan harta karun pribadi sang raja dipindahkan ke lokasi lain pada masa kuno. Selama proses pembersihan, para peneliti menemukan pecahan guci pualam yang memuat prasasti nama Thutmose II dan Hatshepsut.
Penemuan makam ini bukan hanya momen bersejarah bagi ilmu Mesir Kuno, tetapi juga memberikan kontribusi besar dalam pemahaman kita tentang sejarah umat manusia. Menteri Pariwisata dan Barang Antik Mesir, Sherif Fathy, menyatakan bahwa ini adalah titik balik penting dalam studi sejarah Mesir. Penemuan ini menunjukkan bahwa masih banyak hal yang dapat kita pelajari dari masa lalu, dan setiap temuan baru membuka pintu untuk pengetahuan yang lebih luas. Dengan demikian, penemuan ini mendorong kita untuk terus menjelajahi dan memahami warisan budaya kita dengan lebih baik.