Sebuah langkah besar terjadi di industri kelapa sawit Indonesia dengan pengambilalihan saham mayoritas PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJT). Pengusaha kawakan, Ciliandra Fangiono, melalui perusahaan First Resources Limited, berhasil memperoleh kendali penuh atas emiten tersebut. Transaksi yang dilakukan sebesar Rp 5,54 triliun ini mencakup 91,17% dari total saham yang telah ditempatkan dan disetor.
Transisi kepemilikan ini menandai perubahan signifikan dalam struktur kepemilikan perusahaan kelapa sawit. Sebelumnya, saham ANJT dimiliki oleh PT Austindo Kencana Jaya, PT Memimpin Dengan Nurani, serta kakak beradik Sjakon George Tahija dan George Santosa Tahija. Menurut Direktur ANJT, Naga Waskita, akuisisi ini membawa transformasi dalam kepemilikan dan strategi bisnis. First Resources berencana memanfaatkan akuisisi ini untuk memperluas kebun kelapa sawit serta meningkatkan kapasitas produksi bahan baku demi mendukung operasi hilir yang sedang berkembang pesat.
Akuisisi ini membawa dampak positif bagi First Resources, dengan proyeksi pertumbuhan lahan perkebunan sekitar 25%. Hal ini akan mengokohkan posisinya sebagai salah satu produsen minyak kelapa sawit terbesar di wilayah Asia Tenggara. Dengan tambahan fasilitas produksi dari ANJT, First Resources diprediksi dapat meningkatkan hasil produksi Crude Palm Oil (CPO) hingga mencapai 1,25 juta ton. Perusahaan ini juga telah memiliki jejak luas di industri kelapa sawit Indonesia, mengelola ratusan ribu hektare lahan produktif.
Tindakan strategis seperti ini menunjukkan pentingnya kolaborasi dan inovasi dalam dunia usaha. Pengambilalihan saham ini tidak hanya memberikan manfaat ekonomi bagi para pemangku kepentingan, tetapi juga mendorong peningkatan efisiensi dan produktivitas di sektor pertanian. Dengan demikian, langkah ini menjadi contoh bagaimana sinergi antara perusahaan dapat menghasilkan dampak positif bagi perkembangan industri nasional secara keseluruhan.