PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menunjukkan kinerja yang stabil pada awal tahun 2025. Salah satu aspek pentingnya adalah kemampuan bank untuk menjaga kualitas aset di tengah tantangan ekonomi global. Selain itu, perbaikan signifikan terjadi dalam rasio NPL dan LAR, serta pencadangan risiko yang kuat. Di sisi lain, penyaluran kredit juga meningkat secara signifikan, dengan fokus utama pada sektor UMKM.
BRI terus memperkuat posisinya melalui pengelolaan risiko yang cermat dan komitmen terhadap pembangunan ekonomi kerakyatan. Peningkatan ini tidak hanya mencerminkan ketahanan keuangan bank, tetapi juga dukungan langsung terhadap perekonomian nasional melalui pembiayaan produktif yang membuka lapangan pekerjaan baru.
Bank Rakyat Indonesia berhasil menurunkan rasio kredit bermasalah atau NPL hingga akhir kuartal pertama 2025. Penurunan tersebut dari 3,11% menjadi 2,97%, berkat implementasi strategi manajemen risiko yang efektif. Selain itu, rasio Loan at Risk (LAR) juga mengalami penurunan signifikan, memberikan indikasi bahwa portofolio kredit semakin sehat.
Pengelolaan risiko yang baik ini didukung oleh cadangan risiko yang sangat memadai. Hingga Maret 2025, rasio NPL Coverage BRI mencapai angka 200,60%. Angka ini menunjukkan bahwa BRI siap menghadapi potensi penurunan kualitas aset akibat ketidakpastian ekonomi domestik maupun global. Dengan coverage ratio yang tinggi ini, BRI dapat menjaga stabilitas neraca secara berkelanjutan dan memberikan keyakinan kepada seluruh stakeholders tentang fundamental yang kuat.
Penyaluran kredit BRI hingga akhir triwulan pertama 2025 mencapai Rp1.373,66 triliun, tumbuh 4,97% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Sebagian besar kredit ini dialokasikan untuk mendukung usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), yang merupakan tulang punggung ekonomi nasional. Porsi UMKM mencapai lebih dari 80% dari total kredit BRI.
Komitmen ini tidak hanya berdampak pada fondasi ekonomi kerakyatan, tetapi juga berkontribusi dalam membuka lapangan pekerjaan baru dan menurunkan tingkat kemiskinan nasional. Melalui pendekatan pembiayaan produktif, BRI memainkan peran strategis dalam mewujudkan visi pembangunan nasional seperti yang tercantum dalam Asta Cita Pemerintah Republik Indonesia. Dengan fokus pada sektor-sektor yang memiliki dampak sosial dan ekonomi luas, BRI terus memperkuat posisinya sebagai pelaku utama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif di Tanah Air.