Pasar
Penyaluran Dividen Astra International Meningkat di Tahun 2024
2025-05-08

PT Astra International Tbk. (ASII) mengumumkan pembagian dividen tunai dari tahun buku 2024 sebesar Rp 16,4 triliun atau setara dengan Rp 406 per saham. Informasi ini disampaikan oleh Chief of Corporate Affairs Astra, Boy Kelana, pada konferensi pers di Menara Astra Jakarta. Dari total dividen tersebut, Rp 3,97 triliun telah dibayarkan sebagai dividen interim pada Oktober 2024. Sisa dividen sebesar Rp 12,47 triliun akan diberikan kepada para pemegang saham pada awal bulan Juni 2025.

Detail Pengumuman Dividen dan Kinerja Perusahaan

Dalam suasana formal yang berlangsung di Gedung Menara Astra pada Kamis (8/5/2025), perusahaan resmi menyatakan alokasi laba bersih senilai Rp 34 triliun untuk berbagai kebutuhan operasional serta distribusi dividen. Salah satu sorotan utama adalah dividen yang telah disetujui dalam rapat direksi, mencakup pembayaran interim yang dilakukan beberapa bulan lalu.

Sisa dividen akan didistribusikan pada tanggal 5 Juni 2025 kepada para pemegang saham yang terdaftar hingga pukul 16:00 WIB pada tanggal 22 Mei 2025. Pencapaian ini sejalan dengan kinerja keuangan Astra pada tahun 2024, yang menunjukkan laba bersih sebesar Rp 34,05 triliun—sebuah angka yang hanya meningkat 1% dibandingkan periode sebelumnya.

Kinerja perusahaan juga ditopang oleh pertumbuhan signifikan dari divisi properti, teknologi informasi, dan infrastruktur logistik. Namun, divisi alat berat serta otomotif mengalami penurunan masing-masing sebesar 5% dan 2%. Penurunan ini dipengaruhi oleh perlambatan pasar mobil nasional, meskipun divisi sepeda motor berhasil memberikan kontribusi positif.

Dengan pendapatan bersih keseluruhan sebesar Rp 330,92 triliun, Astra tetap menjadi salah satu perusahaan terbesar di Indonesia yang mempertahankan stabilitas di tengah tantangan ekonomi global.

Dari sisi bisnis, divisi properti mencatat pertumbuhan luar biasa sebesar 56%, sedangkan divisi teknologi informasi melonjak 43%. Infrastruktur logistik juga tampil gemilang dengan kenaikan laba bersih 37%.

Sebagai informasi tambahan, Presiden Direktur Astra International, Djony Bunarto Tjondro, menjelaskan bahwa penurunan laba bersih divisi otomotif sebagian besar dipengaruhi oleh pelemahan penjualan mobil secara nasional.

Perusahaan ini menunjukkan ketahanan yang kuat dalam menghadapi dinamika pasar melalui diversifikasi portofolio bisnisnya.

Para analis memprediksi bahwa strategi ini akan semakin memperkuat posisi Astra di masa mendatang.

Berita tentang dividen ini membawa harapan bagi para investor, terutama mereka yang telah lama menantikan pengembalian modal dari investasi mereka.

Dari sudut pandang jurnalis, langkah Astra dalam membagikan dividen secara konsisten menunjukkan komitmen perusahaan terhadap pemegang sahamnya. Meskipun beberapa divisi mengalami penurunan, upaya untuk mempertahankan stabilitas finansial dan fokus pada inovasi memberikan pelajaran penting bagi dunia usaha. Bagi pembaca, cerita ini menyoroti pentingnya adaptasi dan fleksibilitas dalam menjalankan bisnis, terutama dalam kondisi ekonomi yang serba tidak pasti seperti saat ini.

More Stories
see more