Pasar
Rupiah Menguat Ditengah Ketidakpastian Ekonomi Global
2025-05-08

Nilai mata uang Indonesia mengalami penguatan signifikan terhadap dolar AS, meskipun ada tantangan global yang cukup besar. Berdasarkan data pada hari Kamis (8/5/2025), kurs rupiah ditutup di posisi Rp16.490 per dolar AS, menunjukkan kenaikan sebesar 0,24%. Peningkatan ini menjadi sinyal positif setelah tiga hari sebelumnya mengalami pelemahan berturut-turut. Meski demikian, indeks dolar AS (DXY) juga menguat hingga mencapai angka 100,02, naik dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya.

Kebijakan dari bank sentral Amerika Serikat (AS) memainkan peran penting dalam situasi ini. Setelah The Fed mempertahankan suku bunga acuan dan tetap berpegang pada sikap hati-hati tanpa pemangkasan, pasar bereaksi dengan adanya spekulasi kesepakatan perdagangan baru yang akan diumumkan oleh Presiden Trump. Keputusan The Fed untuk tidak mengubah suku bunga membawa stabilitas tertentu ke pasar finansial dunia. Selain itu, Bank Indonesia (BI) juga melaporkan kondisi cadangan devisa yang mengalami penurunan drastis hingga US$4,6 miliar akibat pembayaran utang luar negeri serta upaya stabilisasi nilai tukar rupiah.

Penguatan rupiah di tengah tekanan global memberikan peluang bagi Indonesia untuk meningkatkan ketahanan ekonominya. Meskipun cadangan devisa mengalami anjlok, langkah-langkah yang diambil BI menunjukkan komitmen kuat terhadap stabilitas moneter nasional. Dengan strategi yang tepat, pemerintah dapat menjaga daya saing ekonomi domestik dan mengurangi dampak negatif dari ketidakpastian pasar internasional. Hal ini menegaskan pentingnya kolaborasi antara otoritas moneter dan fiskal dalam menghadapi tantangan ekonomi global.

More Stories
see more