Pasar
Sukses Pencatatan Sukuk Ijarah BUMA: Langkah Strategis Menuju Perusahaan Pertambangan Global
2025-03-27
Jakarta, Berita Investasi — PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA), anak perusahaan dari PT Buma Internasional Grup Tbk (DOID), baru saja mencatatkan pencapaian signifikan melalui penerbitan Sukuk Ijarah senilai Rp2 triliun pada hari Kamis (27/3/2025). Instrumen keuangan ini menjadi tonggak penting dalam strategi perusahaan untuk memperkuat eksistensinya di sektor pertambangan nasional dan internasional.
Menggarap Potensi Pasar dengan Sukuk Ijarah Jangka Panjang
Pencatatan Sukuk Ijarah yang dilakukan oleh BUMA menunjukkan komitmen kuat terhadap pengembangan bisnis jangka panjang. Dengan distribusi investasi lebih dari 50% untuk tenor 5 tahun, instrumen ini mencerminkan tingkat kepercayaan investor terhadap stabilitas finansial serta prospek masa depan perusahaan.Dalam konteks pasar modal Indonesia, langkah ini juga membuka peluang bagi investor lokal maupun global untuk berpartisipasi dalam pertumbuhan sektor pertambangan tanpa mengabaikan prinsip syariah. Direktur BUMA International Group, Iwan Fuad Salim, optimistis bahwa pencapaian ini akan menjadi dasar kuat bagi transformasi BUMA menuju status sebagai pemain utama di kancah internasional.Pendanaan Strategis untuk Pengembangan Operasional
Dana hasil penerbitan Sukuk Ijarah direncanakan secara rinci untuk mendukung operasional BUMA. Sebanyak 50% dana akan dialokasikan untuk belanja modal, termasuk investasi dalam teknologi canggih dan peningkatan efisiensi operasional. Sementara itu, 50% sisanya difokuskan pada modal kerja guna menjaga kelancaran operasional sehari-hari.Teknologi modern telah menjadi elemen kunci dalam meningkatkan produktivitas pertambangan. Dengan pendanaan tambahan ini, BUMA dapat mempercepat implementasi sistem otomatisasi dan digitalisasi, yang tidak hanya meningkatkan efisiensi tetapi juga mengurangi dampak lingkungan. Selain itu, alokasi modal kerja memastikan bahwa perusahaan mampu merespons dinamika pasar dengan cepat dan tepat.Kolaborasi Institusi Keuangan untuk Kesuksesan Penerbitan
Sukuk Ijarah I BUMA 2025 diselenggarakan melalui kolaborasi erat antara beberapa institusi keuangan ternama, termasuk PT BNI Sekuritas, PT BCA Sekuritas, dan PT Sucor Sekuritas. Dengan dukungan ini, proses penerbitan berjalan lancar dan sesuai dengan standar regulasi pasar modal Indonesia.Peran PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk sebagai wali amanat semakin memperkuat integritas dan transparansi dalam manajemen dana. Kolaborasi ini menciptakan sinergi positif yang memberikan rasa percaya kepada para investor. Selain itu, reputasi mitra keuangan yang solid turut memperluas jaringan relasi BUMA di dunia internasional.Sejarah Pencapaian BUMA dalam Penerbitan Surat Berharga
Sebelum melakukan penerbitan Sukuk Ijarah, BUMA telah sukses meluncurkan Obligasi Rupiah II BUMA Tahun 2024 dengan nilai total Rp1 triliun. Dana tersebut digunakan untuk mengelola profil jatuh tempo utang dan pembelian alat-alat pertambangan modern.Kemampuan BUMA dalam mengelola surat berharga secara profesional menunjukkan kedewasaan perusahaan dalam strategi keuangan. Hal ini menjadi bukti nyata bahwa BUMA tidak hanya fokus pada ekspansi, tetapi juga pada keberlanjutan keuangan. Dengan catatan positif ini, BUMA semakin siap menghadapi tantangan dan peluang di industri pertambangan global.Mengarahkan Masa Depan dengan Visi Global
Visi BUMA untuk menjadi perusahaan pertambangan global yang berkelanjutan didukung oleh serangkaian langkah strategis seperti penerbitan Sukuk Ijarah. Fokus pada inovasi, efisiensi operasional, dan tanggung jawab sosial menjadi fondasi utama dalam perjalanan ini.Melalui sinergi antara teknologi modern, pengelolaan keuangan yang baik, dan dukungan dari mitra strategis, BUMA berkomitmen untuk terus memberikan kontribusi positif kepada semua pemangku kepentingan. Langkah-langkah ini tidak hanya memperkuat posisi BUMA di pasar domestik tetapi juga membuka pintu menuju peluang baru di pasar internasional.