Sebuah inisiatif dari sekelompok mahasiswa Universitas Esa Unggul di Jakarta telah membawa kebahagiaan bagi masyarakat melalui program tebus murah bahan pokok. Program ini memberikan paket sembako dengan harga yang sangat terjangkau, yakni Rp10.000 per paket berisi beras 5 liter. Dalam acara yang diadakan di sebuah lapangan terbuka di Jakarta Barat, sekitar 450 warga mengikuti antrean tertib untuk mendapatkan paket tersebut.
Melalui langkah ini, para mahasiswa tidak hanya ingin memberikan bantuan sementara tetapi juga menciptakan kesadaran sosial yang lebih besar terhadap tantangan ketersediaan pangan di perkotaan. Harga beras yang naik signifikan dalam beberapa bulan terakhir membuat rumah tangga berpenghasilan rendah semakin terbebani, sehingga program ini menjadi solusi konkret untuk meringankan beban mereka.
Program ini merupakan bentuk nyata dari komitmen mahasiswa Universitas Esa Unggul dalam menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi, terutama aspek pengabdian kepada masyarakat. Para mahasiswa membagikan 500 paket beras dengan harga tebus murah sebesar Rp10.000 per paket kepada warga yang membutuhkan. Acara ini diselenggarakan di sebuah lokasi terbuka di Jakarta Barat dan dihadiri oleh ratusan warga, termasuk ibu rumah tangga dan lansia.
Kegiatan ini dilakukan sebagai respons langsung terhadap meningkatnya harga kebutuhan pokok yang membebani keluarga berpenghasilan rendah. Maria Arviah, salah satu penyelenggara acara, menjelaskan bahwa tujuan utama adalah mendorong kepedulian sosial di kalangan mahasiswa serta memperkuat nilai gotong royong dan empati terhadap isu-isu kemanusiaan. Melalui upaya ini, mahasiswa tidak hanya memberikan bantuan materiil tetapi juga membangun kesadaran tentang pentingnya kolaborasi sosial dalam menghadapi tantangan bersama.
Tidak sekadar menjadi program bansos sementara, kegiatan pembagian paket sembako ini juga bertujuan untuk menumbuhkan rasa peduli dan solidaritas sosial di kalangan mahasiswa. Harga beras yang terus meningkat dalam beberapa bulan terakhir telah menjadi beban tambahan bagi keluarga-keluarga yang sudah berjuang keras untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka. Oleh karena itu, inisiatif ini datang pada waktu yang sangat tepat, terutama menjelang pertengahan tahun ketika banyak warga menghadapi tekanan ekonomi yang lebih besar.
Para peserta yang hadir menyampaikan apresiasi mendalam atas keberadaan program ini, yang dianggap sangat berarti bagi mereka. Selain menyediakan solusi praktis untuk mengatasi krisis pangan lokal, program ini juga menjadi peluang bagi mahasiswa untuk belajar tentang dampak nyata dari tindakan sosial mereka. Dengan melibatkan diri secara aktif, mahasiswa dapat memahami lebih baik tantangan yang dihadapi oleh masyarakat sekitar dan bagaimana kontribusi mereka dapat membuat perbedaan besar. Inisiatif ini tidak hanya membantu masyarakat tetapi juga memperkuat nilai-nilai sosial yang penting dalam kehidupan modern.