Penerapan sistem satu arah atau one way pada jalur mudik dari Jakarta menuju Jawa Tengah memberikan dampak signifikan terhadap efisiensi waktu perjalanan. Berdasarkan pengamatan langsung, kebijakan ini berhasil memperpendek durasi perjalanan pemudik hingga hanya sekitar lima jam lebih sedikit. Gubernur Polri menyampaikan bahwa inovasi lalu lintas ini menjadi langkah penting dalam meningkatkan kenyamanan para pelaku mudik.

Langkah strategis dilakukan dengan memperluas area penerapan sistem one way hingga titik Salatiga. Kebijakan ini diperpanjang dari wilayah KM 70 hingga mencakup daerah Bawen dan Salatiga untuk mengoptimalkan aliran kendaraan. Menanggapi kondisi cuaca yang tidak menentu di wilayah Jawa Tengah, pihak berwenang juga mengimbau kepada para pemudik agar tetap menjaga kewaspadaan selama perjalanan. Pengguna jalan tol disarankan untuk beristirahat jika merasa lelah serta memastikan kendaraan dalam kondisi prima sebelum melanjutkan perjalanan.

Koordinasi antara petugas lapangan dan operator jalan tol menjadi faktor penentu kesuksesan program ini. Pihak PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) menegaskan pentingnya persiapan sebelum melakukan perjalanan, termasuk memastikan saldo uang elektronik cukup serta membawa bekal makanan. Dengan patuh pada rambu-rambu lalu lintas dan instruksi petugas, setiap pemudik dapat menikmati perjalanan yang lebih aman dan nyaman. Keberhasilan ini menunjukkan bagaimana kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dapat menciptakan solusi cerdas dalam mengatasi tantangan mobilitas besar seperti mudik Lebaran.