Seorang pria bernama Simon Dorante-Day, yang kini tinggal di Australia, menghebohkan publik dengan pernyataan kontroversial bahwa ia adalah anak hasil hubungan rahasia antara Raja Charles III dan Ratu Camilla. Dorante-Day menuntut tes DNA untuk membuktikan klaimnya, didukung oleh kemiripan fisik serta cerita dari nenek angkatnya yang bekerja di lingkungan istana. Namun, banyak pihak meragukan kronologi kejadian, karena Dorante-Day lahir pada tahun 1966, sementara Charles dan Camilla diyakini bertemu pertama kali pada 1970.
Dorante-Day menyatakan bahwa ia telah mengalami berbagai tekanan dan intimidasi selama proses pencarian kebenaran ini. Ia percaya bahwa informasi resmi telah dimanipulasi, dan satu-satunya cara untuk menjawab semua spekulasi adalah melalui tes paternitas empat arah yang melibatkan dirinya, Charles, William, dan Harry.
Dorante-Day memperkuat argumennya dengan menunjukkan kesamaan fisik yang mencolok antara dirinya dan Raja Charles III. Menurutnya, tidak adanya konsistensi dalam fitur wajah antara dirinya dan putra-putra kerajaan lainnya, seperti Pangeran William dan Pangeran Harry, menjadi indikator kuat atas identitas aslinya. Selain itu, cerita dari nenek angkatnya, yang dulu bekerja di lingkungan istana, memberikan landasan naratif bagi klaim tersebut.
Pengamatan mendalam terhadap gambar-gambar wajah menunjukkan bahwa sisi kiri wajah Dorante-Day sangat mirip dengan Raja Charles III. Hal ini memunculkan pertanyaan serius tentang keturunan sejati sang raja. Dorante-Day juga menegaskan bahwa dirinya diserahkan kepada staf kerajaan secara diam-diam sebagai bagian dari rencana rahasia. Nenek angkatnya dilaporkan mengungkapkan bahwa Dorante-Day adalah buah hubungan yang terjadi jauh sebelum Charles dan Camilla diketahui saling kenal secara resmi. Meskipun demikian, kronologi yang disampaikan masih menuai skeptisisme dari berbagai kalangan.
Perjalanan Dorante-Day untuk membuktikan klaimnya tidaklah mudah. Sejak ia mulai menyelidiki latar belakang keluarganya, ia melaporkan berbagai bentuk tekanan dan intimidasi yang dialamatkan kepada dirinya maupun keluarganya di Australia. Dorante-Day yakin bahwa upaya-upaya ini dilakukan untuk menghalangi penemuan kebenaran sejarah keluarga kerajaan.
Ia menjelaskan bahwa pengalaman masa kecilnya di Inggris, termasuk interaksi yang misterius dengan orang-orang tertentu, meninggalkan jejak penting dalam investigasi ini. Di Australia, Dorante-Day bersama istri dan anak-anaknya tetap teguh mendukung argumen bahwa tes paternitas adalah solusi akhir untuk menyelesaikan kontroversi ini. Dorante-Day meyakini bahwa informasi kronologis yang tersedia saat ini telah dimanipulasi untuk menyembunyikan fakta sebenarnya. Dengan demikian, ia meminta agar tes DNA empat arah segera dilakukan untuk mengakhiri spekulasi dan mengungkap kebenaran tentang hubungan keluarga kerajaan tersebut.