Pendiri Microsoft, Bill Gates, melakukan kunjungan resmi ke Indonesia pada awal Mei 2025. Selama kunjungannya, dia bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto untuk membahas kerja sama strategis di berbagai bidang seperti kesehatan, teknologi, dan pembangunan berkelanjutan. Di sisi lain, banyak masyarakat yang tertarik mengetahui riwayat pendidikan sang tokoh dunia ini, termasuk pengalaman masa kecilnya hingga pertemuan pertamanya dengan dunia komputer.
Sejak kecil, Bill Gates dikenal sebagai anak yang cerdas dan suka tantangan. Orang tuanya memutuskan untuk mengirimnya ke sekolah swasta bernama Lakeside, tempat ia menemukan minat besar pada dunia teknologi informasi. Saat masih remaja, ia telah menciptakan program perangkat lunak pertamanya, sebuah permainan sederhana yang menjadi cikal bakal karier spektakuler dalam dunia teknologi.
Kunjungan Bill Gates ke Indonesia membuka peluang kolaborasi lintas sektor yang signifikan. Dalam pertemuannya dengan Presiden Prabowo, mereka membahas rencana jangka panjang untuk meningkatkan akses kesehatan, nutrisi, serta pemanfaatan teknologi dalam pembangunan berkelanjutan. Langkah ini menunjukkan upaya bersama untuk mempercepat perkembangan bangsa melalui inovasi.
Berkat pengalamannya dalam mendirikan Microsoft dan organisasi filantropi yang terkenal, Bill Gates memiliki perspektif unik tentang bagaimana teknologi dapat digunakan untuk mengatasi tantangan global. Dalam diskusi dengan pemimpin negara, dia menekankan pentingnya kolaborasi antar negara dalam mencapai tujuan-tujuan besar seperti pengentasan penyakit dan peningkatan kualitas hidup masyarakat luas. Lebih dari sekadar memberikan solusi teknis, Gates juga ingin melibatkan para pemangku kepentingan lokal untuk memastikan bahwa setiap langkah yang diambil sesuai dengan kebutuhan spesifik wilayah tersebut.
Riwayat pendidikan Bill Gates menjadi salah satu aspek yang menarik perhatian publik. Sejak usia dini, ia sudah menunjukkan rasa ingin tahu yang luar biasa terhadap matematika dan ilmu pengetahuan. Orang tua Gates kemudian memilihkan sekolah yang tepat untuk mengembangkan potensi anak mereka. Lakeside School menjadi tempat di mana ia mulai belajar tentang komputer dan menulis kode pertamanya pada usia remaja.
Pada masa itu, komputer adalah barang yang sangat jarang dimiliki oleh sekolah-sekolah, tetapi Gates dan teman-temannya berhasil memanfaatkan kesempatan tersebut secara maksimal. Program-program sederhana yang dibuatnya di sekolah akhirnya berkembang menjadi proyek-proyek lebih kompleks yang membawa nama Gates masuk ke kancah internasional. Setelah meninggalkan Harvard tanpa menyelesaikan studinya, Gates sepenuhnya fokus pada bisnis perangkat lunak yang ia dirikan bersama Paul Allen, yaitu Microsoft. Kisah inspiratif ini menunjukkan bahwa ketertarikan dan dedikasi pada bidang tertentu bisa menghasilkan dampak besar bagi dunia.