Artotel Group baru saja meluncurkan hotel terbarunya, Artotel Hub Simpang Temu, di kawasan Transit Oriented Development (TOD) Dukuh Atas, Jakarta. Sejak beroperasi pada Maret 2025, hotel ini telah mencatat tingkat hunian yang cukup baik, dengan mayoritas tamu berasal dari Malaysia. Fasilitas hotel ini dilengkapi dengan rooftop bar, ruang pertemuan, dan restoran, serta menargetkan penyelesaian seluruh kamar pada Agustus 2025. Gubernur Jakarta, Pramono Anung Wibowo, mengunjungi hotel ini usai meresmikan Gedung Transport Hub.
Kehadiran hotel ini menjadi salah satu lokasi strategis dengan akses mudah ke enam moda transportasi utama. Pihak manajemen juga menjajaki peluang pengembangan lebih lanjut di titik-titik TOD lainnya, sementara PT MRT Jakarta menyambut positif kolaborasi ini sebagai simbol integrasi moda transportasi dan penguatan fungsi kawasan Dukuh Atas sebagai ikon TOD Jakarta.
Lokasi Strategis dan Konektivitas Multimoda
Hotel ini ditempatkan di posisi yang sangat strategis, tepat di pusat transit multimoda di Jakarta. Dengan letaknya di lantai 9 hingga 12 gedung Transport Hub Jalan Juana, properti ini memudahkan mobilitas para tamu menuju berbagai destinasi penting di ibu kota. Konektivitas yang ditawarkan mencakup enam moda transportasi publik utama, membuat perjalanan menjadi lebih efisien dan nyaman bagi wisatawan domestik maupun internasional.
Pengembangan fasilitas ini tidak hanya memberikan kontribusi signifikan dalam meningkatkan pariwisata lokal, tetapi juga memperkuat posisi Dukuh Atas sebagai pusat perkotaan modern yang terintegrasi. Lokasi hotel yang dekat dengan Stasiun KRL Commuterline Sudirman memastikan bahwa para tamu dapat dengan cepat mengakses area belanja populer seperti Thamrin City dan Pasar Tanah Abang. Selain itu, aksesibilitas yang unggul ini mendukung mobilitas bisnis dan rekreasi, menjadikan hotel ini pilihan ideal untuk berbagai jenis kunjungan.
Potensi Pengembangan dan Kolaborasi Strategis
Dalam kunjungannya, Gubernur Jakarta menyoroti potensi besar hotel ini sebagai bagian dari sistem TOD yang terencana. Manajemen hotel optimistis tentang masa depan kerja sama serupa di wilayah-wilayah TOD lainnya di Jakarta. Pendekatan kolaboratif ini bertujuan untuk memaksimalkan sinergi antara sektor transportasi dan akomodasi, sehingga menciptakan lingkungan perkotaan yang semakin inklusif dan efisien.
CEO Artotel Group, Erastus Radjimin, menyampaikan visi jangka panjang perusahaan untuk memanfaatkan kesempatan di kawasan-kawasan terintegrasi lainnya. COO Eduard Rudolf menambahkan bahwa pihaknya sedang menjajaki peluang kerja sama dengan PT MRT Jakarta untuk mengidentifikasi lokasi-letak TOD lainnya yang memiliki potensi serupa. Sementara itu, Direktur Utama PT MRT Jakarta, Tuhiyat, menegaskan bahwa proyek ini merupakan tonggak penting dalam upaya mewujudkan kota pintar yang berkelanjutan. Integrasi moda transportasi dan akomodasi di Dukuh Atas dipandang sebagai contoh sukses kolaborasi lintas sektor yang dapat direplikasi di daerah lain di Jakarta.