PT Superior Prima Sukses Tbk (BLES) mencatat kenaikan pendapatan bersih sebesar Rp 314 miliar pada kuartal pertama tahun 2025. Peningkatan ini mencapai 5,7% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Meskipun demikian, laba bersih mengalami penurunan menjadi Rp 1,1 miliar akibat pengaruh eksternal seperti libur panjang Lebaran dan larangan mudik. Aset perseroan juga meningkat hingga Rp 1,88 triliun. Untuk mendukung pertumbuhan jangka panjang, BLES berencana memulai operasi pabrik kelima di Banjarnegara serta meningkatkan kapasitas produksi di beberapa fasilitas lainnya.

Peningkatan Pendapatan dan Aset dalam Kuartal I-2025

Pada awal tahun ini, BLES berhasil menunjukkan performa positif dengan pendapatan bersih yang meningkat secara signifikan. Volume penjualan perusahaan naik 23,7%, meski ada tantangan terkait profitabilitas. Selain itu, aset perusahaan tumbuh 2% dibandingkan periode sebelumnya, didorong oleh kenaikan aset tidak lancar.

Pertumbuhan pendapatan BLES pada kuartal pertama 2025 menunjukkan kemampuan perusahaan untuk mempertahankan daya saing di pasar yang kompetitif. Dengan pencapaian Rp 314 miliar, angka ini menunjukkan kenaikan 5,7% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Meskipun volume penjualan meningkat pesat hingga 23,7%, laba bersih turun menjadi Rp 1,1 miliar akibat faktor eksternal seperti dampak bulan Ramadhan dan libur panjang Lebaran. Sementara itu, total aset perusahaan mencapai Rp 1,88 triliun, naik 2% dari periode sebelumnya. Peningkatan ini disebabkan oleh kenaikan aset tidak lancar sebesar Rp 58,8 miliar, yang mencerminkan strategi manajemen dalam mengelola sumber daya perusahaan secara efektif.

Strategi Jangka Panjang untuk Pertumbuhan Masa Depan

Berfokus pada fondasi yang kuat, BLES merencanakan langkah-langkah strategis untuk memperkuat posisi di pasar. Operasi pabrik baru di Banjarnegara dan peningkatan kapasitas di beberapa lokasi akan meningkatkan produksi dan market share perusahaan.

Dalam upaya untuk memastikan pertumbuhan berkelanjutan, BLES telah menyiapkan rencana strategis yang ambisius. Salah satu inisiatif utama adalah dimulainya operasi pabrik kelima di Banjarnegara, yang dijadwalkan untuk beroperasi pada paruh kedua tahun ini. Tambahan kapasitas ini akan meningkatkan kapasitas terpasang perusahaan menjadi 5,6 juta meter kubik per tahun. Selain itu, BLES juga berupaya meningkatkan utilisasi pabrik di Mojokerto dan Lamongan setelah pembaruan mesin tahun lalu. Langkah ini diproyeksikan dapat membawa pertumbuhan double digit di tahun 2025. Perusahaan tetap optimistis bahwa kombinasi antara ekspansi kapasitas dan peningkatan efisiensi akan memperkuat posisinya di pasar, meskipun harus menghadapi tantangan seperti fluktuasi permintaan musiman dan dinamika ekonomi global.