Indeks saham utama di Indonesia menunjukkan performa yang mengesankan dalam perdagangan minggu ini. Pada penutupan hari Selasa, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil mencatat kenaikan signifikan hingga level 6.749,07, dengan pertumbuhan sebesar 0,39%. Sebanyak 383 emiten membukukan kenaikan harga sahamnya, sementara aktivitas perdagangan mencapai nilai Rp 10,06 triliun melalui lebih dari satu juta transaksi. Sektor kesehatan dan teknologi menjadi penggerak utama penguatan pasar modal, meskipun beberapa sektor lain seperti utilitas dan real estat masih mengalami penurunan.

Kinerja positif IHSG juga didorong oleh kontribusi perusahaan-perusahaan besar di bawah naungan konglomerat ternama. Salah satu pemain utama yang memimpin penguatan adalah saham GoTo Group, yang naik tajam hingga 3,66%, memberikan kontribusi signifikan terhadap indeks. Emiten-emiten lain seperti BRMS, AMMN, DSSA, dan TLKM juga turut mendukung performa IHSG. Di tengah fokus investor pada data ekonomi Amerika Serikat serta dinamika perang dagang global, perkembangan ini menunjukkan ketahanan pasar modal domestik terhadap tantangan eksternal.

Peningkatan optimisme terhadap prospek ekonomi nasional juga tercermin dalam langkah strategis Danantara Group. Perusahaan ini menegaskan komitmennya untuk mendorong pembangunan berkelanjutan melalui kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta. Dalam acara Townhall Meeting di Jakarta, Presiden Prabowo Subianto menggarisbawahi pentingnya sinergi lintas industri guna percepatan pembangunan sektor pertanian dan hilirisasi sumber daya alam. Chairman Danantara Group, Rosan Roeslani, menambahkan bahwa perusahaan akan semakin intensif berinvestasi di sektor-sektor strategis seperti agrikultur, pariwisata, dan ekonomi kreatif, yang diharapkan dapat meningkatkan daya saing nasional.

Pergerakan positif pasar modal dan dukungan dari pelaku bisnis nasional menunjukkan bahwa kolaborasi lintas sektor merupakan kunci kesuksesan dalam menghadapi tantangan global. Dengan adopsi prinsip tata kelola yang baik serta fokus pada inovasi, Indonesia memiliki potensi besar untuk mewujudkan visi pembangunan jangka panjang menuju tahun 2045. Langkah-langkah nyata seperti yang diambil oleh Danantara Group tidak hanya memperkuat fondasi ekonomi domestik tetapi juga memberikan harapan bagi penciptaan lapangan kerja dan kemakmuran masyarakat luas.