Pada hari Rabu, Sekretaris Jenderal NATO Mark Rutte memberikan peringatan tegas kepada Presiden Rusia Vladimir Putin mengenai konsekuensi serius yang akan dihadapi jika Moskow berani menyerang Polandia atau negara anggota NATO lainnya. Menurut pernyataan Rutte, respons aliansi tersebut dapat memicu terjadinya Perang Dunia III. Selain itu, Uni Eropa juga telah meminta seluruh warganya untuk mempersiapkan kebutuhan darurat selama 72 jam sebagai antisipasi atas potensi ancaman global.

Dalam pidatonya di Warsawa, Rutte menyampaikan bahwa solusi apa pun untuk mengakhiri konflik di Ukraina tidak boleh menguntungkan pihak Rusia. Ia menekankan kekhawatiran bahwa kemenangan bagi Putin dapat memperkuat kekuasaannya dan membahayakan negara-negara tetangga dalam beberapa tahun mendatang. Rutte juga memperingatkan bahwa setiap kesalahan perhitungan dari pihak Rusia terhadap sekutu NATO akan dihadapi dengan reaksi yang sangat ganas.

Rutte menjelaskan bahwa NATO siap melawan secara penuh apabila ada ancaman langsung terhadap salah satu negara anggotanya. Ia menyoroti pentingnya solidaritas antarnegara dalam menghadapi situasi ini. "Reaksi kami akan sangat menghancurkan," katanya, menekankan bahwa pesan ini harus jelas bagi Vladimir Putin dan siapa pun yang ingin mencoba menyerang blok NATO.

Sementara itu, Uni Eropa telah mengambil langkah preventif dengan mendorong warganya untuk menyiapkan barang-barang esensial seperti air, sumber energi, serta perlengkapan pencahayaan darurat. Langkah ini bertujuan untuk memastikan bahwa ratusan juta orang di wilayah tersebut siap menghadapi kondisi darurat jika ancaman perang semakin dekat.

Pernyataan Rutte di tengah ketegangan internasional ini menunjukkan betapa seriusnya NATO menghadapi kemungkinan eskalasi konflik. Dengan menyoroti risiko besar yang bisa timbul dari aksi agresi Rusia, ia menegaskan komitmen kuat aliansi untuk melindungi semua anggotanya. Pemimpin dunia diharapkan dapat menemukan solusi damai guna menghindari bencana global yang lebih luas.