Menurut analisis para ahli, prospek penghapusan saham PT Waskita Karya (Persero) Tbk dari daftar bursa masih terlalu dini untuk dipertimbangkan. Perusahaan ini menunjukkan perbaikan signifikan dalam kondisi keuangannya melalui berbagai langkah strategis, termasuk restrukturisasi utang dan pelaksanaan sejumlah proyek besar. Ekonom Lucky Bayu Purnomo menyebutkan bahwa sebelum mencapai tahap delisting, ada beberapa hal yang harus diselesaikan oleh perusahaan, seperti penyelesaian optimal atas proses restrukturisasi serta pencarian proyek-proyek strategis baru.
Dalam sebuah wawancara di Jakarta pada Kamis (8/5/2025), pakar ekonomi Lucky Bayu Purnomo menjelaskan bahwa meskipun pembicaraan mengenai delisting sedang ramai dibahas, situasi saat ini masih jauh dari realisasi tersebut. Dengan adanya 68 proyek yang sedang berlangsung hingga akhir tahun 2024, total nilai Rp44,7 triliun menjadi bukti nyata kinerja positif perusahaan.
Selain itu, langkah restrukturisasi utang yang berhasil dilakukan oleh Waskita Karya juga memberikan harapan besar bagi masa depan perusahaan. Proses restrukturisasi dengan Master Restructuring Agreement (MRA) dan Kredit Modal Kerja Penjaminan (KMKP) telah disetujui oleh 22 kreditur perbankan, dengan total outstanding sebesar Rp31,65 triliun. Restrukturisasi obligasi non-penjaminan senilai Rp3,35 triliun pun telah mendapatkan persetujuan dari tiga seri obligasi yang ada.
Di tengah perjalanan menuju pemulihan penuh, Lucky menyarankan agar Waskita lebih inovatif dalam memperoleh kontrak-kontrak proyek strategis. Hal ini akan membantu meningkatkan pendapatan secara efektif dan memperkuat posisi keuangan perusahaan. Selain itu, pengurangan beban utang yang telah dicapai juga menjadi salah satu faktor penting dalam membangun kembali kepercayaan investor.
Dari sudut pandang seorang jurnalis, laporan ini menunjukkan betapa pentingnya langkah-langkah strategis yang diambil oleh perusahaan dalam menghadapi tantangan keuangan. Kinerja yang terus membaik dan dukungan dari berbagai pihak menjadi indikator kuat bahwa Waskita Karya mampu bangkit kembali sebagai pelaku utama di pasar modal Indonesia. Keberhasilan mereka tidak hanya membawa manfaat bagi perusahaan, tetapi juga menjadi inspirasi bagi entitas lain yang menghadapi situasi serupa.