Pada hari Selasa, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penurunan signifikan sebesar 3,84% setelah sempat menyentuh level terendah hingga 7%. Meskipun demikian, pasar tetap menunjukkan aktivitas transaksi yang besar dengan nilai mencapai Rp 18,89 triliun. Investor asing mencatatkan penjualan bersih dalam jumlah besar di pasar reguler namun tetap melakukan pembelian di beberapa saham tertentu.

Dalam situasi ini, investor asing masih memilih untuk berinvestasi pada sejumlah saham unggulan meskipun kondisi pasar sedang lesu. Beberapa saham mendapatkan perhatian khusus dari pembeli asing, seperti PT Petrosea Tbk., PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk., hingga PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk.

Geliat Pasar di Masa Penurunan IHSG

Meskipun IHSG mengalami penurunan tajam, aktivitas perdagangan tetap tinggi dengan melibatkan lebih dari 28 miliar lembar saham dalam satu hari. Investor asing menjadi fokus utama karena mereka mencatatkan penjualan bersih jumbo sebesar Rp2,57 triliun di pasar reguler. Namun, hal ini tidak sepenuhnya menunjukkan kepanikan pasar, karena ada indikasi bahwa mereka juga melakukan pembelian secara selektif.

Kondisi pasar yang lesu ini memberikan gambaran tentang dinamika investasi saat situasi ekonomi global sedang bergejolak. Dengan nilai transaksi mencapai Rp 18,89 triliun, aktivitas perdagangan tetap aktif meskipun mayoritas saham mengalami penurunan. Data menunjukkan bahwa hanya 126 saham yang naik dibandingkan dengan 584 saham yang turun. Faktor-faktor seperti sentimen negatif dari luar negeri serta volatilitas pasar domestik tampaknya menjadi penyebab utama penurunan tersebut.

Sementara itu, investor asing tetap menunjukkan strategi yang cermat dengan melakukan penjualan besar-besaran di beberapa sektor, namun tetap mempertahankan posisi di sektor-sektor lain. Ini menunjukkan bahwa meskipun pasar sedang mengalami tekanan, investor asing masih melihat potensi jangka panjang di sektor-sektor tertentu.

Pilihan Investasi Asing Saat IHSG Lesu

Meskipun IHSG mengalami penurunan signifikan, investor asing tetap memilih beberapa saham sebagai pilihan investasi mereka. Berdasarkan data dari Stockbit, saham-saham seperti PT Petrosea Tbk., PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk., dan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. menjadi sorotan utama. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun pasar sedang melemah, investor asing masih percaya pada potensi pertumbuhan dari sektor-sektor tertentu.

Investor asing melakukan pembelian bersih pada saham-saham seperti PT Petrosea Tbk. sebesar Rp59,92 miliar, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. sebesar Rp55,36 miliar, dan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. sebesar Rp24,90 miliar. Selain itu, saham-saham lain seperti PT Chandra Asri Pacific Tbk., PT Pantai Indah Kapuk Tbk., dan PT Solusi Sinergi Digital Tbk. juga masuk dalam daftar pilihan beli asing.

Fenomena ini menunjukkan bahwa investor asing memiliki keyakinan kuat terhadap sektor-sektor tertentu meskipun kondisi pasar sedang tidak stabil. Dengan memilih saham-saham yang memiliki fundamental kuat, investor asing berusaha memanfaatkan momen pasar yang lesu untuk memperkuat portofolio mereka. Strategi ini menunjukkan bahwa meskipun pasar sedang mengalami volatilitas, ada peluang bagi investor yang pandai melihat situasi jangka panjang.